Produk-produk skincare banyak menggunakan wadah yang berbahan plastik. Tetapi, tidak semua jenis plastik bisa menjadi wadah skincare atau kosnetik karena sebagian besar wadah skincare dan kosmetik menggunakan jenis plastik kode 1 PET (polyethylene terephthalate), kode 2 HDPE (high-density polyethylene), dan kode 5 PP (polypropylene).
Jenis plastik diatas dianggap dapat menjaga kandungan dalam skincare dan kosmetik stabil. Kode 1 dan 2 dikategorikan sebagai plastik yang dapat di daur ulang dengan mudah sedangkan kode 5 cukup sulit untuk di daur ulang.
Baca Juga : Cari Partner untuk packaging usaha kamu? Cek disini!
Untuk mengetahui jenis plastik apa yang digunakan untuk wadah skincare, Anda bisa melihatnya dibawah kemasan, ada logo segitiga daur ulang plastik dan angka.
Lalu, bagaimana dengan sampah bekas skincare?
Menurut data dari Badan Pusat Statistik dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sampah bekas skincare dan kosmetik termasuk kedalam jenis tersebut.
Wadah kosmetik yang tidak ditangani dengan baik menimbulkan permasalahan yang lebih serius, karena tidak hanya kemasannya saja tetapi sisa-sisa kosmetik yang masih menempel memiliki kandungan bahan kimia yang bisa mencemari tanah dan air. Sehingga diperlukan penanganan yang tepat dan bijak agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Jika anda membutuhkan kemasan kosmetik dan skincare bisa langsung kunjungi www.mutiarapackaging.com
sumber : https://waste4change.com/blog/pentingnya-daur-ulang-plastik-bekas-skincare/